Ely farida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MADU PILIHANKU (19)

**Madu Pilihanku (19)**

Oleh ,Umi Ida.

Kehidupan rumah tanggaku Mira, seakan kembali normal. Mas Hari sudah bisa beraktifitas kembali. Di rumah adik angkat kami Windu sudah punya kegiatan. Membuka warung simbako.( kedai sampah.)

Pelanggan sudah mulai banyak, dan tetangga sekitar sudah memaklumi keadaan Windu ada bersama kami.

Syukur semua berjalan lancar. Tinggal diriku berdoa Semoga Allah mengangkat penyakitku. Semua penyakit yang diderita benar kesalahan dari diriku. Semulanya pingin punya anak dua saja, jadi kalau aku telat haid ku tesfek hamil. Buru-buru ku cari jalan keluarnya agar aku tidak hamil.

Tukang kusuk langgananku juga sering menasehatiku. " Bu Mira jangan sering-sering menggugurkan nanti badan ibu rusak." Yakinlah dengan ucapan saya bu?".

"Gak papa nek...saya malas punya anak. Untuk mengikuti Program KB, aku tidak bisa karena ada penyakit di tubuh ini. Itulah gendalanya. Tuturku pada nenek yang sering mengusuk badanku, kalau aku lelah.

Tapi ketika itu aku tak masalah, bila telat banyak solusi yang ku lakukan. Yang penting aku gak hamil.

Yach.... Lima tahun berjalan dengan perbuatan dosa-dosaku. Mulanya aku kurang begitu faham dengan perbuatanku. Akhirnya aku dikasi, Allah penyakit yang hidup di rahimku.

Ini semua dosaku..? Membunuh anak sendiri, karena tidak ingin repot.? Bodohnya aku ketika itu. Mungkin kurangnya iman dan tidak pernah mau mendengar kebenaran. Aku ketika itu manusia yang banyak dosa. Manusia yang mau menang sendiri, berkali kali Mas Hari mengingatkan itu semua.

"Dek sudahlah jangan di buang lagi, Mas pingin anak banyak." "Ya sudah Mas saja yang hamil." Kataku sama mas Hari dengan nada marah.

Masalah itu sering kali kami jadi bahan perdebatan. Cuma aku kagum dengan suamiku dia faham dengan karakter ku yang keras.

Itulah sebabnya, saat ini aku sangat menyayanginya.

********* Mulai datang ke cemesan.... Aku takut kalau suamiku mendekati diriku.

Mulanya aku tidak mau bilang dengan penyakit di rahimku. Aku malu... Karena tidak bisa melayani suami, layaknya seorang istri yang sempurna.

Saat dia pulang kerja 20 hari sekali, mulailah aku bingung. Tiap dia pulang aku tetap berbohong. " Mas .....maaf adek lagi ...M." Membuat alasan agar mas Hari tidak kecewa.

"Yaudah dek...gak papa sayang ? mas maklum" "Tapi berobatlah mungkin ada gangguan di rahimmu?" "Besok mas antar ke dokter ya....?" Aku hanya tertunduk diam seakan aku tidak mau mas Hari tau penyakitku. Bersambung 💕💕💕💕💕💕💕💕💕 Tebing Tinggi, 29 05 '20. #tantanganmenulisharike129

#tantanganmenulis365hari

#tantanganmenulisgurusianadanmediaguru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren lanjt buk

29 May
Balas

Mantab, ditunggu kelanjutannya bu

30 May
Balas

Ditunggu bund..Jadi penasaran

29 May
Balas

InsyaAllah..Terimakasih bunda sudah mau baca tulisan saya..Nambah semangat..

29 May

next bun

29 May
Balas

Terimakasih bunda..?Sudah mau baca tulisan saya..

29 May



search

New Post